Rabu, 20 Januari 2010

Cinta Butuh Pengorbanan

Tersebutlah sebuah kisah percintaan antara 2 insan bernama Teny & Budi. Dengan perbedaan usia yang gak jauh juga gak dekat (gak kaya metromini khan ya..) :) tapi mereka bisa tetap saling mengisi. Yupz, menurutku beda usia sebanyak 7 tahun gak bisa dikatakan dekat juga gak bisa dikatakan jaooooh.. Setuju?? (terserah d… hehehe)

Percintaan ini terjalin sejak Teny lulus sekolah (bukan SD pastinya lho!), sementara saat itu Budi sudah menyelesaikan S-1 Hukum nya di salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta. Awalnya kedua orang tua Teny menyetujui hubungan mereka.

Ntah mengapa semenjak orang tua Teny mengetahui bahwasanya orang tua Budi tidak menyetujui hubungan yang di jalin oleh putranya bersama Teny, serta merta orang tua Teny pun ikut2an tidak menyetujui hubungan mereka.. (latah.com kali yeeeee…) :D Namun yang namanya remaja, darahnya darah muda (taelah…). Even tanpa restu orang tua mreka tetap menjalin hubungan, istilah kerennya backstreet artinya jalan belakang (halah……..!!)

Bulan demi bulan berganti hingga kalender pun berganti tahun, dengan sabar mreka tetap menjalin hubungan backstreet itu atas nama cinta, mencoba meraih hati masing2 orang tua agar dapat memberi restu. Namun rupanya kesungguhan yang mreka jalani tidak menggugah hati orang tua mreka. Bahkan orang tua Budi langsung mengirim anaknya untuk mengambil S-2 nya di Australia sesaat mreka mengetahui bahwa Budi masih berhubungan dengan Teny. Wow….! tanpa restu mreka tetap berusaha mempertahankan hubungan, begitu pula dengan rintangan yang satu ini.. Walaupun jarak Jakarta – Australia memang gak dekat tapi lagi2 hal ini gak membuat hati mreka menyerah pada keadaan yang sepertinya terlihat memaksa mereka untuk berpisah atw mengakhiri cinta mreka. Mreka tetap bertahan..

Tahun demi tahun bergulir hingga di suatu sore, disaat mreka berjanji temu di suatu cafe di bilangan Senayan, untuk kali pertamanya Teny menangis begitu sedihnya. Gmana gak… orang yang selama ini ia sayangi tulus & berusaha mati2an ia bela dihadapan orang tua agar mendapat restu, sore itu mengungkap satu kejujuran yang sudah ditutupinya selama setahun terakhir. Dan gak tanggung2 kejujuran itu sontak membuat luka yang sangat dalam pada hati Teny… Ternyata orang yang ia percaya beberapa tahun ini telah menikah dengan seorang wanita hasil pilihan orang tuanya disaat ia menyelesaikan study nya di Australia.. Yup…, Budi telah menikah.

Hancur hati Teny membuatnya mulai gak mampu berfikir dengan logika sepertinya.. Dengan sgala ucapan manis dari mulut Budi membuat Teny yakin bahwa pernikahan Budi dengan wanita tersebut hanyalah untuk membahagiakan orang tua Budi, bahwa orang yang paling dicintai Budi hanyalah dirinya & bahwa janji Budi adalah sungguh2 bahwa suatu hari nanti Budi akan menceraikan sang istri..

Lagi2 tahun terus berganti, hati Teny tetap untuk Budi, walaupun orang tua Teny sudah super sibuk mengenalkan beberapa lelaki pada Teny bahkan teman2nya berusaha nyomblangin namun semua ditampik dengan sinis oleh Teny (mungkin karena faktor usia kali y… yang semakin lanjut tapi urung menikah). Karena Teny tetap setia pada Budi, Teny tetap menanti…. Menanti Budi menepati janji… Sementara Budi terus berjanji, satu demi satu buah hati Budi lahir dari rahim perempuan yang katanya tidak ia cintai tapi Teny tetap saja menanti, walau penyakit mulai menggerogotinya… (wiiiiiiiiiiiih…klo aq mah gak banget kaleeeee y…) :D

Hari itu, enam tahun yang lalu.. Budi datang dengan langkah gontai ke rumah Teny. Namun bukan untuk melamar Teny.. Ya…. Siang itu Budi memberanikan diri hadir kerumah keluarga Teny untuk menjadi salah satu pengusung jenazah. Dengan air mata yang berusaha ia sembunyikan dibalik kacamata hitamnya, ia mengusung jenazah orang yang ia cintai dulu hingga saat itu (mungkin), orang yang sudah ia bodohi untuk tetap menunggunya, orang yang telah berkorban menghabiskan seluruh waktu dalam hidupnya hanya untuk mencintainya.., Teny. Teny berpulang setelah berjuang keras melawan kanker kelenjar getah bening dalam 2 tahun terakhir.

- Based on the truth story, istirahatlah dengan tenang aunt….-

Kata orang cinta memang butuh pengorbanan. Idealnya memang bgitu.. Karena menikah adalah menyatukan 2 individu yang berbeda. Dibutuhkan pengorbanan dari keduanya untuk bisa saling mengerti, saling menerima juga saling berbagi, untuk dapat terus hidup berdampingan. Setuju??? :D

Tapi cerita diatas termaksud pengorbanankah?? kebodohankah?? atw…… silahkan kalian sendiri yang menilainya..

0 komentar:

Posting Komentar

Love is...
© ♥♥♥ aLL About Love ♥♥♥ - Template by Blogger Sablonlari - Font by Fontspace